HELLO!!

DAMPAK PERGAULAN BEBAS, PENYAKIT ATAU GANGGUAN YANG DAPAT TERJADI PADA SISTEM REPRODUKSI

0 komentar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pergaulan adalah kehidupan pertemanan atau cara bermasyarakat. Bebas sendiri memiliki arti kata tidak terhalang, tidak terikat aturan. Jadi, secara garis besar pergaulan bebas adalah suatu tindakan pertemanan yang tidak terikat oleh segala peraturan dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Pergaulan bebas lebih mengarah ke sikap dan perilaku yang negatif. Perilaku ini sering dilakukan oleh para remaja dan orang dewasa, namun tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi pada anak-anak. Pergaulan bebas jadi salah satu perilaku yang menyimpang dalam masyarakat. Banyak akibat pergaulan bebas yang merugikan para remaja seperti menurunnya prestasi, putus sekolah, hingga hamil di luar nikah.

AKIBAT PERGAULAN BEBAS

1. Kenakalan Remaja

Seorang ilmuwan sosiologi, Kartono, mengatakan jika kenakalan remaja adalah gejala patologis sosial yang dialami para remaja yang disebabkan satu bentuk pengabaian sosial yang membuat perilaku menjadi menyimpang

Akibat pergaulan bebas dalam bentuk kenakalan remaja pun bisa beragam dimulai dari mengganggu ketertiban dan ketentraman lingkungan, hingga sampai ke tingkatan yang ekstrem seperti berkelahi, memakai obat-obatan terlarang, berjudi, dan merugikan orang lain.

2. Gangguan Kesehatan

Akibat dari pergaulan bebas adalah mengonsumsi obat-obatan, merokok, minum-minuman keras, dan lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan. ada gangguan kesehatan yang mengintai saat remaja kecanduan mengonsumsi narkoba dan miras, seperti :

  • Enggan melakukan sesuatu termasuk makan sehingga fisik akan lebih lemah
  • Gaya hidup yang tidak higienis dan lebih mudah terkena penyakit
  • Mual, muntah, sulit tidur, hingga sakit kepala
  • Adanya gangguan otot, meningkatnya tekanan darah, dan gangguan keseimbangan
  • Lamban dalam berpikir
  • Terjadi gangguan mental

3. Seks Bebas

Seks bebas adalah cara seseorang dalam melepaskan dorongan seksual yang berasal dari belum matangnya organ seksual seperti akibat dari berpacaran, bercumbu, hingga melakukan kontak seksual. Jika dilakukan oleh remaja, maka menjadi salah satu penyalahan norma yang tidak sesuai dengan lingkungan.

Melakukan seks bebas tentunya akan membuat banyak bahaya mengitai, antara lain, tertular penyakit kelamin, HIV/AIDS, kehamilan yang tidak direncananan, dan kanker serviks. 

4. Pendidikan Terhambat

Anak yang terjerumus pergaulan bebas akan berpengaruh pada pendidikan dan prestasi belajarnya. Mulai dari keinginan belajar yang turun, malas belajar, bolos sekolah, hingga putus sekolah.

5. Renggangnya Hubungan Dengan Keluarga

Akibat dari pergaulan bebas adalah renggangnya hubungan dengan keluarga. Anak-anak biasanya mmebutuhkan pengakuan, perhatian, dan eksistensi di tengah keluarga. Di sini jika anak terjebak pergaulan bebas, makai a akan menjadi pembangkang, tidak menuruti orang tua, dan jadi anak yang berbeda. Dengan memberikan perhatian yang diinginkan, diharapkan anak tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

sumber : https://globalprestasi.sch.id/gpsblog/mengetahui-penyebab-dan-akibat-pergaulan-bebas-pada-remaja/

PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI 


1. Endometriosis

Penyakit ini terjadi ketika ada jaringan yang tumbuh di dinding uterus. Orang yang menderita endometriosis akan merasa nyeri terutama saat sedang menstruasi bahkan berpengaruh terhadap kesuburannya. Dibandingkan dengan perempuan subur, mereka yang menghadapi kesulitan memiliki keturunan 8 kali lebih rentan mengalami endometriosis.


Cara mencegah endometriosis bisa dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, olahraga teratur, hindari stres, dan juga memilah apa saja yang dikonsumsi sehari-hari. Makanan bergizi berperan penting terhadap kesehatan reproduksi seseorang.


2. Kanker serviks

Jangan sepelekan kanker yang disebabkan human papillomavirus atau HPV yaitu kanker serviks. Setiap tahun, puluhan ribu perempuan menderita kanker serviks. Kondisi ini dapat berpengaruh terhadap kesuburan seseorang. Namun, bisa dicegah dengan rutin melakukan pap smear terutama bagi yang sudah aktif berhubungan seksual dan melakukan vaksinasi HPV.


3. PCOS


Terkadang perempuan baru menyadari memiliki penyakit pada sistem reproduksi berupa PCOS ketika sedang menjalani program hamil. PCOS adalah singkatan dari polycystic ovary syndrome, yaitu munculnya kantong berisi cairan di salah satu atau kedua ovarium.


PCOS ini berkaitan dengan hormon. Untuk mencegahnya, biasanya dokter akan menyarankan menjalani gaya hidup sehat dan aktif bergerak sehingga kesehatan sistem reproduksi lebih terjaga.


4. Fibroid rahim


Fibroid rahim atau uterine fibroid juga merupakan salah satu penyakit pada sistem reproduksi yang kerap terjadi. Hanya saja, penderitanya kerap tidak mengalami gejala apapun. Dokter biasanya mendeteksi adanya fibroid ini saat melakukan pemeriksaan USG.


5. Gonorrhea & Chlamydia


Kedua jenis infeksi menular seksual di atas kerap terjadi dan mengganggu kesehatan reproduksi seseorang. Jika dibiarkan, penyakit seperti gonorrhea dan chlamydia bisa saja menyebabkan radang panggul. Dalam jangka panjang, masalah infeksi menular seksual juga bisa memicu infertilitas.


Cara menghindari tertular infeksi menular seksual bisa dengan melakukan seks aman dengan memakai alat kontrasepsi. Selain itu, tidak gonta-ganti pasangan juga penting untuk memastikan tidak ada risiko penularan infeksi menular seksual.


6. HIV/AIDS


Sebagian besar kasus HIV pada perempuan diperoleh dari kontak langsung saat berhubungan seksual dengan pasangan. Tak hanya itu, berbagi jarum dengan orang yang terinfeksi juga merupakan media penularan HIV. Menghindari kedua pemicu itu juga merupakan cara mencegah penularan HIV/AIDS.


Berkat majunya pengobatan modern, HIV bisa diatasi seperti halnya penyakit kronis lainnya. Tak sedikit penderita HIV yang kualitas hidupnya tetap baik bahkan memiliki keturunan. Dengan perawatan infertilitas khusus, kemungkinan menularkan virus pada bayi cukup rendah.


7. Disfungsi seksual


Tak hanya pria dengan disfungsi ereksiperempuan pun bisa mengalami disfungsi kehidupan seksual. Mulai dari seks terasa nyeri, tidak menarik, hingga banyak lagi kondisi yang dapat berpengaruh terhadap kesuburan.


Cara mencegah terjadinya disfungsi seksual ada pada komunikasi. Jangan ragu mendiskusikan hal ini tak hanya kepada pasangan, tapi juga tenaga profesional. Dengan demikian, bisa diketahui akar masalah mengapa seseorang mengalami disfungsi seksual dan tak bisa menikmati hubungan intim dengan pasangan.

sumber:https://www.sehatq.com/artikel/kenali-penyakit-pada-sistem-reproduksi-wanita-yang-umum-dan-cara-pencegahannya

Nama : Ade Rizki Amalia 

Kelas : XI MIPA 1

Mapel : Biologi 


Read More »

Persilangan

0 komentar
Persilangan (bahasa inggrishybridization atau crossing) dalam biologi adalah perkawinan antar individu ataupun populasi yang berbeda secara genetik untuk menghasilkan gabungan sifat dari tetua ataupun rekombinasi gen-gen pada keturunannya.[1] Dalam ilmu biologi molekuler persilangan diartikan sebagai teknik berikatannya suatu untaian tunggal DNA atau RNA dengan untaian komplemen yang berasal dari RNA atau DNA yang berbeda.[2] Persilangan dapat terjadi di antara individu yang berbeda spesies (persilangan interspesifik) maupun antar individu dalam satu spesies (persilangan intraspesifik) yang umumnya dikenal sebagai persilangan antar galur (untuk tanaman) atau antar aksesi.[3] Perkembangbiakan manusia melalui perkawinan adalah contoh persilangan dalam satu spesies.[3] Dalam ilmu peternakan istilah persilangan lebih sering disebut dengan perkawinan.[4] Individu keturunan hasil proses persilangan dapat bersifat suburmandul, maupun mandul sebagian.[3]
Generasi keturunan hasil suatu persilangan disebut filial disimbolkan dengan huruf F besar dan angka yang menandakan urutan generasi.[3] Contoh penulisan generasi keturunan yaitu: F1 untuk generasi pertama hasil persilangan dan F2 untuk generasi kedua hasil persilangan.[3] Awalnya tujuan utama dari persilangan ialah menggabungkan dua sifat baik atau unggul dari dua tetua dalam satu individu atau populasi.[5] Lebih lanjut dalam kegiatan pemuliaan, persilangan digunakan untuk membuat keragaman genetik pada suatu populasi misalnya jagung dengan harapan akan muncul fenotipe-fenotipe baru yang sifatnya berbeda dari kedua tetuanya.[6]
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persilangan_(biologi)

Read More »

Pancasila

0 komentar

Pancasila

Ideologi Bangsa Indonesia
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskertapañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat. Dalam pidato pembukaannya, dr. Radjiman antara lain mengajukan pertanyaan kepada anggota-anggota Sidang, "Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?"[1]
Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu:
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di IndonesiaMohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.[2]
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila".[3]. Soekarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, Kemanusiaan atau internasionalisme, Mufakat atau Demokrasi,Kesejahteraan Sosial, Ketuhanan yang berkebudayaan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya:
Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.
Sebelum sidang pertama itu berakhir, dibentuk suatu Panitia Kecil untuk:
  • Merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar Negara berdasarkan pidato yang diucapkan Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945.
  • Menjadikan dokumen itu sebagai teks untuk memproklamasikan Indonesia Merdeka.
Dari Panitia Kecil itu dipilih 9 orang yang dikenal dengan Panitia Sembilan, untuk menyelenggarakan tugas itu. Rencana mereka itu disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 yang kemudian diberi nama Piagam Jakarta.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:
  • Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
  • Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 - tanggal 18 Agustus 1945
  • Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
  • Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
  • Rumusan Kelima: Rumusan Pertama menjiwai Rumusan Kedua dan merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi (merujuk Dekret Presiden 5 Juli 1959)
Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila sekaligus menetapkannya sebagai hari libur nasional yang berlaku mulai tahun 2017.[4].
Pada tanggal 30 September 1965, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S). Insiden ini sendiri masih menjadi perdebatan di tengah lingkungan akademisi mengenai siapa penggiatnya dan apa motif di belakangnya. Akan tetapi, otoritas militer dan kelompok keagamaan terbesar saat itu menyebarkan kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.
Pada hari itu, enam jenderal dan satu kapten serta berberapa orang lainnya dibunuh oleh oknum-oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta. Gejolak yang timbul akibat G30S sendiri pada akhirnya berhasil diredam oleh otoritas militer Indonesia. Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pancasila

Read More »